Rabu, 13 Maret 2013

PRAKTIKUM TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG












                     A.     PEREDARAN DARAH ARTERI
Arteri adalah pembulu darah yang berasal dari jantung ke jaringan. Tekanan darah adalah tekanan yang terdapat di dalam pembulu darah yang diakibatkan oleh desakan darah yang yang mengalir di dalamnya, akibat daya dorong  jantung (pompa jantung). Tekanan darah ada 2 macam yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik.

                               I.            TUJUAN
a.      Mempelajari  tekanan darah arteri brachialis pada beberapa macam sikap
b.      Mempelajari tekanan darah arteri brachialis pada beberapa macam kerja

                            II.            SARANA DAN PRASARANA
A.     Spygmanometer
B.     Stetoskop
C.     Pencatat waktu
D.     Naracoba

                         III.            TATA KERJA
A.     Tekanan darah arteri brachialis pada beberapa macam sikap
1.      Berbaring terlentang
a.      Pasanglah manset pada lengan atas naracoba
b.      Suruhlah naracoba terlentang dengan tenang selama 10 menit
c.       Tetaplah fase-fase korotkow 3 kali berturut-turut dan ambillah nilai rata-ratanya untuk menetapkan tekanan darah normalnya pada sikap ini
2.     Duduk
a.      Suruhlah naracoba duduk dengan tenang selama 2-3 menit
b.      Teteaplah tekanan darahnya 3 kali berturut-turut dan ambillah nilai rata-ratanya untuk menetapkan tekanan darah normalnya pada sikap ini
3.     Berdiri
a.      Suruhlah sekarang bnaracoba berdiri dengan tenang selama 2-3 menit
b.      Tetaplah tekanan darah 3 kali berturut-turut dan ambillah nilai rata-ratanya untuk menetapkan tekanan darah normalnya pada sikap ini

                          IV.            HASIL KERJA
a.      Tekanan darah naracoba pada posisi berbaring : 1.  .............      2. ............      3. ..............
b.      Tekanan darah naracoba pada posisi duduk : 1. ............     2. ..............     3. .............
c.       Tekanan darah naracoba pada posisi berdiri :  1. ...........    2. .............      3. .............

Catatan:
Selama latihan bagian A ini, naracoba sekali-kali tidak boleh melakukan suatu kerja otot yang tidak diperlukan dan apabila Anda melakukan percobaan ini 3 kali berturut-turut tapi hasilnya berbeda
Contoh yang salah :
Pada saat berbaring : 1. 126/80     2. 126/86      3. 126/86
Contoh di atas adalah salah Anda harus terus mencoba sampai Anda mendapat hasil yang sama dari ke tiga percobaan.
Contoh yang benar :
                               Pada saat berbaring : 1. 126/80    2. 126/80      3. 126/86 

                         Semoga bermanfaat dan silahkan di praktekan

PRAKTIKUM PEREDARAN DARAH PERIFERI












                     A.       PEREDARAN DARAH PERIFERI
Peredaran darah periferi adalah peredaran darah dari jaringan menuju jantung ( vena/pembulu balik). Sepanjang vena terdapat katup-katup yang hanya dapat terbuka ke arah jantung, fungsinya untuk mencegah darah agar tidak kembali ke tempat semula.

                               I.            TUJUAN
a.      Mempelajari tempat-tempat katup vena
b.      Mempelajari fungsi kaatup-katup vena
c.       Mempelajari peredaran darah

                            II.            SARANA DAN PRASARANA
a.      Pencatat waktu
b.      Naracoba

                         III.            TATA KERJA I
a.      Katup
1.       Perhatikan vena yang berada di lengan bawah
2.      Tekan vena di dekat siku
3.      Dorong darah secara perlahan-lahan kemudian kosongkan
4.      Pelajari bagian yang kosong
5.      Buat diagram lengan bawah

                          IV.            TATA KERJA II PENGARUH GAYA BERAT
1.       Angkat salah satu tangan naracoba hingga di atas kepala dan lengan lainnya menggantung lurus ke bawah selama 1 menit
2.      Setelah satu menit, kedua lengan tersebut diletakkan di suatu tempat setinggi jantung
3.      Bandingkanlah warna kulit kedua tangan tersebut
4.      Lakukan percobaan ini sekali lagi, kemudian bandingkan pengembangan vena dipunggung kedua tangan

                             V.            HASIL KERJA I
-          Bagian vena yang kosong mengalami ........... dan berwarna .................

                          VI.            HASIL KERJA II
-          Warna kulit lengan yang di atas selama 1 menit berwarna ...............
-          Warna kulit lengan yang di bawah berwarna .................
-          Pengembangan vena pada bagian punggung tangan yang di atas berwarna .................
-          Pengembangan vena pada bagian punggung tangan yang di bawah berwarna ...............

CATATAN :
1.       Apa yang akan terjadi pada pembulu darah vena yang di kosonkan
2.      Tentukan warna lengan naracoba yang di atas dan warna kulit naracoba yang di bawah

                                 Semoga bermanfaat dan bisa di praktekan

PRAKTIKUM PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN













     A.     PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN
     Hemoglobin adalah suatu zat yang terdapat di dalam darah (di dalam eritrosit).
     Fungsi hemoglobin adalah untuk menikat oksigen.

I.                   TUJUAN
1.       Menentukan kadar hemoglobin dalam darah seseorang dengan mempergunakan hemoglobin skala

II.                SARANA DAN NARACOBA
-          Kertas hemoglobin                                                 -    Alkohol 70%
-          Blood lansed                                                 -    Naracoba
-          Hemoglobin skala
-          Kapas

III.             TATA URUTAN KERJA
-          Bersihkan jari dengan alkohol
-          Tusuk jari dengan blood lansed, pilih jari selain jari kecil
-          Lalu teteskan ke kertas HB
-          Menyuruh naracoba menjauh
-          Kurang dari 2 menit lihat HB dengan HB skala

IV.              HASIL KERJA
-          Tentukan hasil menurut Anda dan mintalah 2 pendapat dari teman selain naracoba
Contoh
-          Menurut saya HB naracoba adalah ...............
-          Menurut rambu HB naracoba adalah .............
-          Menurut galang HB naracoba adalah .............
Setelah itu jumlahkan ke tiga pendapat tersebut dan di bagi tiga dan catat hasilnya

        Semoga bermanfaat dan silahkan di praktekan
 

PRAKTIKUM NAVY STANDARD PHYSICAL FITNESS TEST

PRAKTIKUM
NAVY STANDARD PHYSICAL FITNESS TEST

Navy Standard Physical Test merupakan suatu bentuk tes kebugaran jasmani yang dikembangkan pada masa Perang Dunia II. Tes ini di desain khusus bagi calon personil serta pengukuran dalam rangka pembinaan kebugaran jasmani personilnya. Tes ini tersusun atas 5 butir (items); 
  • Squat-thrust (dalam 60 detik), tujuannya unutk mengukur koordinasi 
  • Sit-ups, tujuannya untuk mengukur ketahanan dinamis otot-otot perut
  • Push-ups, tujuannya untuk mengukur ketahanan dinamis otot-otot lengan dan gelang bahu (ekstensor)
  • Squat-jumps, tujuannya untuk mengukur ketahanan dinamis otot-otot tungkai 
  • Pull-ups, tujuannya untuk mengukur kekuatan dan ketahanan dinamis otot-otot lengan dan gelang bahu (fleksor)
 
        I.                    TUJUAN
Tujuan praktikum ini diadakan adalah untuk:
a.       Memberikan pengalaman bagi para mahasiswa menyelenggarakan pengukuran status kebugaran jasmani dengan jenis tes penampilan (performance)
b.      Memperoleh bahan-bahan perbandingan serta pengayaan materi tes kebugaran jasmani

II.                  SARANA DAN NARACOBA
a.       Sarana yang diperlukan
-          Ruangan/lantai yang datar
-          Stop watch (untuk squat-thrust)
-          Alas/matras (untuk sit-ups)
-          Palang tunggal (untuk pull-ups)
b.      Naracoba

III.                TATA KERJA
a.       Siapkan semua sarana yang diperlukan dan periksa sekali lagi apakah cukup baik dan tidak membahayakan
b.      Lakukan pemanasan (warm-up) seperlunya dan naracoba setiap jenis gerakan butir tes yang akan dilakukan
c.       Lakukan squat-thrust sebanyak mungkin dalam waktu 60 detik sebagai berikut :
1.       Sikap awal berdiri tegak dengan kedua kaki rapat; kemudian,
2.       Jongkok dengan kedua telapak tangan diletakkan di sebelah luar (lateral) kaki; setelah itu,
3.       Lemparkan kedua kaki ke belakanh selurus mungkin, dengan kedua lengan lurus bertumpu pada lantai dan seluruh badan (dari kepala sampai ujung kaki) harus lurus; kemudian,
4.       Kembali ke sikap jongkok (seperti pada b); akhirnya
5.       Kembali ke sikap berdiri seperti semula

Skor       : Jumlah squat thrust yang dilakukan sempurna dalam 60 detik : tidak  dihitung bila naracoba melakukan gerakan squat thrust menyimpan dari ketentuan tersebut di atas. Diselang istirahat selama lima menit (interval) antar tiap butir tes.
d.      Lakukan sit-ups sebanyak mungkin sebagai berikut :
1.       Sikap awal, sikap telentang dengan kedua tangan berkaitan di belakang kepala, kedua tungkai fleksi sehingga lutut membentuk sudut 90°. Teman sekerja membantu memegang kedua pergelangan kaki naracoba (menahan ; kemudian,
2.       Bangun duduk dengan kedua siku dekenakan kedua lutut secara bersilangan dan bergantian (kanan ke kiri dan sebaliknya); selanjutnya,
3.       Kembali ke sikap terlentang seperti semula.
Seluruh gerakan dilakukan secara berkesinambungan (kontinyu), tidak diselang istirahat/gerakan terputus-putus.
Skor : jumlah gerakan sit-ups yang dilakukan naracoba secara benar.

e.      Lakukan push-ups sebanyak mungkin sebagai berikut:
1.       Sikap awal telungkup dengan muka berpaling, kedua telapak tangan diletakkan di atas lantai si samping bahu (siku fleksi), jari-jari kaki bertumpu pada lantai, kemudian,
2.       Kedua lengan luruskan, sehingga badan terangkat seketika (sikap badan dan tungkai merupakan garis lurus ); selanjutnya,
3.       Kembali ke sikap telungkup dengan cara membengkokkan lengan (siku fleksi) sampai dada menyentuh lantai

Lakukan gerakan tersebut secar berkesinambungan tanpa diselang istirahat/terputus-putus, atau bergelombang
Skor : jumlah push-ups yang dilakukan naracoba secara benar.

f.        Lakukan squat-jump sebanyak mungkin sebagai berikut :
1.       Sikap awal jongkok dengan salah satu tumitnya terangkat dan menyentuh pantat, kaki yang lain sedikit di depan kaki yang tumitnya terangkat, kedua tangan saling berkaitan di belakang kepala, pandangan ke depan; kemudian,
2.       Lakukan loncatan ke atas sedemikian rupa, sehingga kedua tungkai lurus, dan kedua kaki lepas dari lantai; selanjutnya,
3.       Mendarat dengan kedua kaki, pantat menyentuh tumit yang terangkat secara bergantian antara kanan dengan kiri

Lakukan gerakan tersebut secara berkesinambungan tanpa selang istirahat/gerakan terputus-putus
Skor : Jumlah squat-jump yang dilakukan naracoba secara benar

g.       Lakukan pull-ups sebanyak mungkin sebagai berikut :
1.       Sikap awal menggantung pada palang tunggal dengan kedua lengan lurus, telapak tangan menghadap wajah, kedua tungkai lurus/menggantung pasif; kemudian,
2.       Mengangkat badan sampai dagu melewati palang tunggal dengan cara membengkokkan lengan seketika; selanjutnya,
3.       Kembali ke sikap menggantung seperti semula

Lakukan gerakan tersebut secara berkesinambungan tanpa diselang istirahat/gerakan terputus-putus
Skor : Jumlah pulll-ups yang dlakukan naracoba secara benar

h.      Penilaian dilakukan dengan cara :
1.       Ubah skor mentah menjadi T-scor
2.       Jumlah seluruh T-scor dari kelima butir tes tersebut
3.       Rata-ratakan dengan membagi lima jumlah tersebut

                        Semoga bermanfaat